Pasang Relay Pada Kabel Switch Standar Samping Untuk Cut Engine Honda
Selamat jumpa lagi di website Raja alarm motor, kali ini saya akan membahas artikel tentang Pasang Relay Pada Kabel Switch Standard Samping Untuk Cut Engine Honda. Sebelumnya anda harus tahu apa itu Relay?
Relay adalah alat Elektronika yang yang berfungsi untuk menyambung atau memutus rangkaian listrik, relay ini terdiri dari coil dan anak kontak, relay ini bisa anda beli pada bengkel motor atau bengkel mobil dengan spesifikasi 12Vdc 5 kaki yaitu mempunyai kontak NC ditandai dengan adanya nomor kaki nomor 30 dan 87a.
Coil pada relay ini yaitu nomor 85 dan 86, kaki relay 85 sebagai positif sedangkan kaki relay 86 sebagai negative, untuk anak kontaknya yaitu kaki relay nomor 30 dan 87 itu adalah kontak NO sedangkan 30 dengan 87 a adalah kontak NC.
Fungsi dari relay ini jika kaki relay nomor 85 di beri tegangan 12 volt Positif (+) dan kaki relay no. 86 diberi tegangan negative (-), maka anak kontak akan aktif yang awalnya 30 dan 87 itu NO menjadi NC dan sebaliknya nomor 30 dan 87a awalnya NC akan menjadi NO. Untuk rangkaian Cut engine memerlukan anak kontak NC yaitu kaki relay nomor 30 dan 87a.
Jika kalian sudah mengerti apa itu relay yang sudah saya terangkan di atas. Jika sudah, maka kita akan melanjutkan tutorial berdasarkan judul yang ada di atas yaitu pasang relay pada kabel switch standar samping untuk Cut engine di bawah ini adalah skema Cut engine.
Langkah-langkahnya adalah cari soket switch standar samping warna hijau dengan kabel warna hijau dan hijau-putih. Letak soket ini ada di bawah kunci jika honda beat dan ada dibawah batasi sebelah kanan jika honda vario jika di motor lain bisa jadi bedah lagi tempatnya. Mungkin kalian bisa membongkar covernya dulu agar mudah untuk penyambungan. Jika soket ini sudah Anda temukan maka pilih salah satu kabel di antara dua kabel itu untuk dipotong dengan cara Anda sendiri dalam menyambung kabel, bisa dengan cara dipotong atau melepas pada soket tersebut.
Disini kita akan memberi contoh cara dipotong. Pada gambar diatas kabel hijau garis putih dipotong lalu potongan tersebut disambung pada kaki relay nomor 87a, dan potongan selanjutnya disambungkan pada kaki relay nomor 30.
Jika penyambungan kabel switch standar samping pada anak kontak relay sudah selesai, dilanjut dengan penyambungan kabel coil relay, di bawah ini adalah gambar penyambungan coil relay yaitu kaki 85 dan 86.
Coil relay adalah suatu elemen di dalam relay jika koil ini diberi tegangan 12 volt DC maka akan menimbulkan medan magnet dan akan menggerakkan tuas pada anak kontak. Kaki anak kontak pada relay ini adalah kaki bernomor 30, 87 dan 87a sedangkan coil adalah kaki bernomor 85 dan 86.
Dalam pemasangan alarm motor kita harus menggunakan anak kontak NC untuk memutus aliran suatu rangkaian switch standar samping pada motor langkah-langkah di atas kita sudah menyelesaikan penyambungan pada anak kontak relay sekarang adalah langkah-langkah untuk menyambung coilnya, kaki coil relay yaitu nomor 85 dan 86 agar relay ini aktif maka nomor 85 ini Anda sambungkan pada positif baterai motor Anda, dan kalau lebih aman lagi anda sambungkan pada kabel orange alarm yang sudah tersambung pada kabel kontak, sedangkan kaki relay nomor 86 ini kalian sambungkan pada kabel abu-abu alarm motor.
Pаnduаn іnі grаtіѕ, tіdаk dірungut bіауа ѕереѕеrрun. jіkа аdа kеѕаlаhаn dаlаm реmаѕаngаn аlаrm mоtоr уаng bіѕа mеrugіkаn аndа. Kаmі tіdаk bеrtаnggung jаwаb. Mоhоn ѕеlаlu bеrhаtі-hаtі dаlаm реmаѕаngаn аlаrm mоtоr.
Jіkа аndа tаkut mеmаѕаng ѕеndіrі ѕіlаkаn ѕеrаhkаn раdа аhlіnуа. Kоntаk jаѕа реmаѕаngаn аlаrm mоtоr аdа раdа Menu Navigasi Footer yang ada dibawah blog ini klik >"Contact" dan anda akan dialihkan ke halaman contact.
Demikian artikel tentang Pasang Relay Pada Kabel Switch Standard Samping Untuk Cut Engine Honda semoga bermanfaat bagi kita semua, jika sahabat ingin bertanya tanya silakan berkomentar dibawah.
Jika terdapat kendala mesin tidak bisa hidup, silakan ganti lepas kabel positif yang ke terminal kaki relay no.85 dan ganti dengan kabel positif dari output kunci kontak atau bisa disambung ke kabel alarm warna orange yang sudah tersambung ke kabel output kunci kontak.
ReplyDeleteMas, setahu saya kabel abu abu itu kalo alarm aktif akan terhubung ke masa (-) dan kalau alarm tidak aktif tidak terhubung ke masa. Jadi ketika menggunakan relay dan alarm aktif, maka relay akan aktif karena (-) dan (+) ada arus, akibatnya kabel standar samping terlepas. Ketika alarm tidak aktif, relay kehilangan masa, jadi tidak aktif, akibatnya kabel standar samping terhubung dan motor bisa hidup.
ReplyDeleteKalau cara kerja kabel abu abu terhubung ke masa (alarm aktif) dan tidak terhubung ke masa (alarm tidak aktif), bagaimana bila kabel standar samping langsung dihubungkan dengan kabel abu-abu?
ketika alarm aktif kabel standr samping terhubung ke masa,
ketika alarm tidak aktif maka kabel standar samping tidak terhubung ke masa, jadi motor bisa hidup.
Apakah bisa begitu? terima kasih.
Terimakasih, UNBUNZ yang sudah berkomentar di blog ini.
ReplyDeleteuntuk karakteristik alarm memng seperti ini: ketika alarm aktif kabel standr samping terhubung ke masa,
ketika alarm tidak aktif maka kabel standar samping tidak terhubung ke masa, jadi motor bisa hidup.
Namun system Cut Off itu tidak seperti Kill OFf seperti system jumper diberi massa/negatif mati. tapi tujuan diberi relay adalah memutus aliran massa/negatif yg dialirkan switch standard samping agar mesin mati.
Logic nya seperti ini:
*Arus massa ada = mesin bisa hidup
*Arus massa tidak ada = mesin tidak bisa hidup
jadi secara standard system switch kendaraan seperti itu.
kalau ada yg dipertanyakan lagi silakan
Mas Lubis,
ReplyDeleteTerima kasih sudah menjawab pertanyaan saya.
Saya sudah berhasil memasang, dan kebetulan motor jarang digunakan.
Disini timbul masalah buat saya yaitu aki cepat drop.
Setelah saya pelajari kembali cara kerja alarm + relay, saya temukan bahwa relay selalu aktif ketika motor tidak digunakan dan alarm aktif.
Saya cari informasi, dan mendapatkan bahwa ketika relay aktif, akan menggunakan arus sebesar kurang lebih 360mW (dari relay datasheet).
https://datasheetspdf.com/pdf/720554/Songle/SRD-12VDC-SL-C/1
Dari sini saya buat hitungan sederhana sbb:
Aki motor 12V-5A
Anggap voltase atas : 12.5V
Anggap voltase bawah : 10V (motor tdk bisa hidup, aki drop)
Jadi daya tersedia sampai drop = (12.5-10) x 5 = 12.500 mW (P=VA)
Daya dipakai relay = 360 mW/jam
Lama pemakaian sampai aki drop = 12.500/360 = 35 jam (kurang lebih)
Artinya, kalo motor tidak dipakai dan tidak dipanasi selama 2 hari, pasti aki akan drop karena energi dari aki dipakai oleh relay alarm.
Hasil perhitungan ini sama dengan yang saya alami yaitu aki motor drop bila saya tidak pakai dan tidak panaskan dalam 2 hari.
Kesimpulan saya, bila menggunakan relay, maka motor harus dipakai tiap hari / dipanaskan untuk mengisi aki.
Karena aki saya sering drop karena tidak tiap hari dipakai, saya lagi pikir untuk lepas relay dan pasang kabel abu2 ke pulser, apakah cara ini ada pengaruh ke pengapian motor? motor saya Vario 150 thn 2018
Terima kasih atas perhatian yang diberikan
Salam/Rahman
UNBUNZ, iya memang seperti itu, kita harus rajin-rajin mengontrol tegangan baterai jangan sampai telalu lama kosong nanti jadi soak tidak bisa di cas. kalau memang motor sengaja di tinggal dalam waktu lama, solusinya lepas kabel baterai agar tidak habis.
ReplyDeleteKang kalau pake rely 4 kaki mutusin standar samping bisa ga?
ReplyDeletebiasanya kalau pakai relay 4kaki tidak bisa, karena relay 4kaki itu adalah 2 kaki itu coil dan 2 kaki lagi kontak untuk menyambung aliran listrik, seperti menghidupkan klakson atau lampu.
ReplyDeleteSemoga bermanfaat